Sunday, December 9, 2018

TEKS ARGUMENTASI

Wanita Harus Bekerja 

Saat ini banyak sekali anak muda yang sudah lulus dari perguruan tinggi, namun tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu bekerja. Keputusan anak muda untuk tidak bekerja justru menambah angka pengangguran di Indonesia, khususnya di Jakarta. Menurut Suhariyanto dari hasil yang didapat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran lulusan universitas berada di angka 6,31%, serta persentase tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki lebih tinggi, yaitu 83,01% dibandingkan dengan wanita yang memiliki persentase tingkat partisipasi angkatan kerja sebanyak 55,44%. Menurut saya wanita yang sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi harus langsung bekerja, karena sebagai kaum wanita kita harus belajar untuk hidup mandiri, serta wanita harus memanfaatkan pendidikan yang sudah ditempuh selama 4 tahun. Walaupun banyak sekali orang yang berpendapat bahwa wanita tidak harus bekerja, wanita harus berdiam diri dirumah untuk mengurus keluarga. 

Alasan pertama mengapa wanita yang sudah lulus dari perguruan tinggi harus bekerja adalah, sebagai kaum wanita kita harus belajar mandiri. Belajar mandiri yang dimaksud adalah kita tidak bisa selalu bergantung pada orang lain, seperti bergantung pada penghasilan orang tua. Karena tidak selamanya orang tua bisa menafkahi kita, dan seharusnya anak yang sudah bekerjalah yang menafkahi orang tua. Selain memiliki kemandirian, wanita yang bekerja pun memiliki komitmen yang membuat mereka sanggup untuk bekerja sepenuh hati tanpa harus merepotkan orang lain. Menurut pengalaman di lingkungan sekitar saya, sebaiknya orang tua harus bersikap tegas kepada anaknya, jangan selalu menuruti apa yang anak mau, karena jika kemauan anak selalu dituruti, anak tersebut akan selalu menggampangkan apa yang ia mau, dan anak tersebut akan selalu bergantung pada orang tuanya. Kebiasaan jelek tersebut akan selalu dibawa sampai ia besar nanti. 

Alasan kedua mengapa wanita yang sudah lulus dari perguruan tinggi harus bekerja adalah wanita harus memanfaatkan pendidikan yang sudah ditempuh selama 4 tahun. Empat tahun adalah waktu yang lama, dan pastinya banyak sekali ilmu yang didapat. Oleh karena itu, peluang wanita untuk bekerja sangat besar. Wanita yang bekerja akan mempunyai gelar yang membuat mereka terlihat lebih berkualitas dan memiliki wibawa yang tinggi. Saat ini, bekerja bukanlah hal yang membosankan karena zaman sekarang bekerja bisa dilakukan di mana pun seperti di rumah, di cafe, ataupun di tempat lain yang lebih nyaman. Saat ini bekerja tidak hanya menjadi pegawai kantoran, namun banyak sekali cara untuk memanfaatkan pendidikan yang sudah ditempuh, contoh yang ada disekitar kita adalah membuka tempat les untuk anak sekolah, atau mendirikan sebuah online shop.

Kusuma A. (2011) mengatakan bahwa sebaiknya wanita itu tinggal di rumah, cukup menjadi ibu dari anak-anak saja. Saya tidak setuju dengan pendapat seperti itu, karena menurut saya wanita juga memiliki hak untuk mengeksplor apa yang ingin dia lakukan di luar rumah. Wanita pun dapat mengalami kejenuhan jika hanya menjalani hidupnya di rumah saja. Saat ini sudah banyak wanita karier yang tetap bisa mengurus suami, anak, dan rumah. Jadi mulai sekarang pendapat bahwa wanita itu hanya boleh tinggal diam di rumah itu harus kita tinggalkan. 

Oleh karena itu, wanita yang sudah lulus dari perguruan tinggi harus langsung bekerja adalah hal yang wajar. Sayang jika sudah menempuh pendidikan yang lama dan mendapat gelar jika tidak dimanfaatkan. Tidak ada salahnya jika wanita bekerja, justru dengan wanita bekerja bisa membuktikan kalau wanita tidak selemah seperti yang orang-orang bilang. Wanita yang bekerja justru memiliki sedikit nilai lebih dari wanita yang tidak bekerja. Semua hal yang dijalani pasti ada nilai negatif dan positif, tergantung dari pribadi yang menjalankan. Sama halnya dengan wanita yang memilih untuk bekerja, bekerja memang membuat waktu dengan keluarga terbatas, tetapi jika orang itu pintar membagi waktu maka itu akan menjadi hal yang positif. 

Daftar Rujukan : 








No comments:

Post a Comment