Mengatasi
Stres pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus
Banyak
sekali orang tua yang merasa berat untuk menerima keadaan jika mereka memiliki
anak berkebutuhan khusus. Bahkan, orang tua pun dapat mengalami stres saat
menghadapinya. Ada banyak cara untuk mengatasi stres yang dapat dilakukan.
Dalam ilmu psikologi, cara mengatasi atau menyelesaikan masalah disebut dengan Coping. Di bawah ini adalah berbagai coping stres yang dapat dilakukan oleh
para orang tua dalam mengatasi stres yang diderita, diantaranya; mendatangi
psikolog untuk orang dewasa, meningkatkan kedekatan emosional dengan si anak,
dan beradaptasi dengan anak.
Bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus pun
penting untuk mendatangi psikolog. Alasan utama perlunya mendatangi psikolog
adalah, menjadi orang tua dari anak berkebutuhan khusus tidak mudah. Banyak
sekali tantangannya, seperti omongan tidak enak dari lingkungan luar atau
bahkan sikap anak yang susah untuk diberi tahu. Perlu memiliki kesabaran yang
ekstra, dan para orang tua sangat membutuhkan support dari lingkungan
sekitarnya. Alasan lainnya adalah psikolog dapat membantu menumbuhkan mental
yang kuat dalam diri para orang tua. Langkah awal yang akan psikolog sarankan
adalah proses penerimaan, sebelum menerima kondisi anak, orang tua harus menerima
dirinya sendiri terdahulu. Selanjutnya adalah regulasi emosi, yaitu bagaimana
cara untuk mengelola emosi mereka saat menghadapi perilaku anak.
Meningkatkan kedekatan emosional dengan si anak pun dapat
membantu untuk mengurangi stres yang terjadi. Tujuan meningkatkan kedekatan
emosional ini adalah membantu anak untuk lebih terbuka kepada orang tua,
sehingga kita bisa tahu dan cepat mengerti apa yang sebenarnya anak inginkan. Banyak
cara untuk mendekatkan emosional orang tua dengan anak berkebutuhan khusus,
salah satunya adalah menerima temperamen anak. Menerima temperamen anak yang
dimaksud adalah sebagai orang tua harus mengetahui sifat anaknya sendiri, dan
orang tua harus bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian anak. Jika orang tua
sudah bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian anak, maka anak tersebut akan
lebih terbuka, merasa aman, dan percaya.
Beradaptasi dengan anak pun bisa mengurangi stres yang
diderita oleh para orang tua. Beradaptasi dengan anak bisa dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya mempelajari kebiasaan anak. Sebagai orang tua yang
memiliki anak berkebutuhan khusus harus mengetahui dan memantau kebiasaan yang
dilakukan oleh sang anak, jika kebiasaan yang dilakukan ternyata berdampak negatif
maka orang tua harus memberi tahu kebiasaan yang lebih baik. Cara orang tua
memberi tahu anak berkebutuhan khusus pun berbeda dengan memberi tahu kepada
anak yang normal, yaitu orang tua harus benar-benar sabar dan harus mempunyai
cara tersendiri agar anak mudah mengerti.
Itulah coping
stres orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Memiliki anak
berkebutuhan khusus bukanlah hal yang menyusahkan, namun itu adalah cobaan yang
harus dilewati secara sabar dan ikhlas. Kalau orang tua sabar dan ikhlas dalam
menghadapi anak mereka, anak-anak tersebut pun akan lebih komunikatif dan akan
menjadi anak yang penurut. Jika orang tua selalu merasa terbebani dan selalu
emosi dengan keadaan yang ada, maka anak tersebut pun akan merasa terkekang dan
merasa tidak nyaman, alhasil mereka akan menjadi anak yang tidak komunikatif
dan sulit untuk diberi tahu.
No comments:
Post a Comment