Wednesday, November 14, 2018

TEKS EKSPOSISI BAHASA INDONESIA


Mengatasi Stres pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus

 Banyak sekali orang tua yang merasa berat untuk menerima keadaan jika mereka memiliki anak berkebutuhan khusus. Bahkan, orang tua pun dapat mengalami stres saat menghadapinya. Ada banyak cara untuk mengatasi stres yang dapat dilakukan. Dalam ilmu psikologi, cara mengatasi atau menyelesaikan masalah disebut dengan Coping. Di bawah ini adalah berbagai coping stres yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam mengatasi stres yang diderita, diantaranya; mendatangi psikolog untuk orang dewasa, meningkatkan kedekatan emosional dengan si anak, dan beradaptasi dengan anak.

       Bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus pun penting untuk mendatangi psikolog. Alasan utama perlunya mendatangi psikolog adalah, menjadi orang tua dari anak berkebutuhan khusus tidak mudah. Banyak sekali tantangannya, seperti omongan tidak enak dari lingkungan luar atau bahkan sikap anak yang susah untuk diberi tahu. Perlu memiliki kesabaran yang ekstra, dan para orang tua sangat membutuhkan support dari lingkungan sekitarnya. Alasan lainnya adalah psikolog dapat membantu menumbuhkan mental yang kuat dalam diri para orang tua. Langkah awal yang akan psikolog sarankan adalah proses penerimaan, sebelum menerima kondisi anak, orang tua harus menerima dirinya sendiri terdahulu. Selanjutnya adalah regulasi emosi, yaitu bagaimana cara untuk mengelola emosi mereka saat menghadapi perilaku anak.

          Meningkatkan kedekatan emosional dengan si anak pun dapat membantu untuk mengurangi stres yang terjadi. Tujuan meningkatkan kedekatan emosional ini adalah membantu anak untuk lebih terbuka kepada orang tua, sehingga kita bisa tahu dan cepat mengerti apa yang sebenarnya anak inginkan. Banyak cara untuk mendekatkan emosional orang tua dengan anak berkebutuhan khusus, salah satunya adalah menerima temperamen anak. Menerima temperamen anak yang dimaksud adalah sebagai orang tua harus mengetahui sifat anaknya sendiri, dan orang tua harus bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian anak. Jika orang tua sudah bisa menyesuaikan diri dengan kepribadian anak, maka anak tersebut akan lebih terbuka, merasa aman, dan percaya.

      Beradaptasi dengan anak pun bisa mengurangi stres yang diderita oleh para orang tua. Beradaptasi dengan anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mempelajari kebiasaan anak. Sebagai orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus harus mengetahui dan memantau kebiasaan yang dilakukan oleh sang anak, jika kebiasaan yang dilakukan ternyata berdampak negatif maka orang tua harus memberi tahu kebiasaan yang lebih baik. Cara orang tua memberi tahu anak berkebutuhan khusus pun berbeda dengan memberi tahu kepada anak yang normal, yaitu orang tua harus benar-benar sabar dan harus mempunyai cara tersendiri agar anak mudah mengerti.

      Itulah coping stres orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Memiliki anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang menyusahkan, namun itu adalah cobaan yang harus dilewati secara sabar dan ikhlas. Kalau orang tua sabar dan ikhlas dalam menghadapi anak mereka, anak-anak tersebut pun akan lebih komunikatif dan akan menjadi anak yang penurut. Jika orang tua selalu merasa terbebani dan selalu emosi dengan keadaan yang ada, maka anak tersebut pun akan merasa terkekang dan merasa tidak nyaman, alhasil mereka akan menjadi anak yang tidak komunikatif dan sulit untuk diberi tahu.